WP Themes tutorial #2: File-file template dan template
Dari WP Theme Lesson #2: Template Files and Templates oleh Small Potato diterjemahkan oleh Mochammad Kurniawan
File Template dan Templates adalah pelajaran kedua dari tutorial berseri membuat theme WordPress ini. Jika anda belum membaca Pelajaran #1, hentikan sekarang juga dan baca dahulu pelajaran pertama. Jika tidak, anda tidak akan mengerti fungsi kegunaannya di pelajaran kedua.
Sekarang kita telah melewati peraturan dan istilah-istilah, pelajaran ini akan membawa anda akrab dengan file-file template, template, dan struktur masing-masing halaman.
Satu hal penting yang harus diingat adalah bahwa tiap halaman dari blog anda dibuat oleh banyak file template. Di bawah ini adalah sebuah contoh dari halaman depan.
Pada contoh di atas, halaman depan anda dibuat dari empat file: header, index, sidebar, and footer.
File Header Template:
Judul blog anda dan deskripsi ada di file ini. Biasanya selalu ada pada tiap-tiap halaman seluruh blog.
File Index Template:
File ini berisi judul postingan, isi (teks dan gambar dari masing-masing entri), dan post meta data (informasi tentang masing-masing post seperti: pengarang, kapan dipublish, termasuk kategori mana, dan banyaknya komentar).
File Sidebar Template:
Ini mengontrol daftar link Page, daftar link kategori, daftar link arsip, daftar tautan, dst (Sidebar tidak harus berada di sisi kanan dari layout. Contoh yang saya gunakan merupakan tipikal blog layout dua kolom.)
File Footer Template :
Seperti file header.php template, footer biasanya tidak berubah dari halaman ke halaman. Anda bisa menaruh apapun di file ini, tapi biasanya informasi copyright anda.
Sekarang saya menjelaskan mengapa index.php berwarna merah, dalam contoh di bawah ini. Index.php yang berwarna merah menunjukkan bahwa area tersebut akan berubah, tergantung dari halaman yang anda buka.
Jika anda berada di halaman single post, halaman anda akan terdiri dari empat file template: header, single, sidebar, dan footer.
Ikuti Tutorial Berseri WordPress Themes dari awal.
Comments
Thanks. Sekarang jadi tau fungsi masing-masing file template. Jadi lebih gampang ngeditnya.
Numpang Nongkrong yahc BanG… Makasih Info tutorial nya.
salam kenal nice artikel yao
byme
thanks for your tutorial, succes for you
ternyata bikin blog wp lebih sulit drpd blogger..ya
keren tulisannya broo…!! ini yang awak cari cari kekeke
.-= Nst´s last blog ..Load Balancing mikrotik =-.
mantab elmunya gan. thanks a lot.
btw, image shack nya kaga muncul2 tuh. mohon diupdate linknya biar pesannya sampe 🙂
sukses yaw
iya, sedang proses. Sudah saya kirim email ke imageshack agar domain ini didaftarkan
NYONTEKNYA KETERLALUAN
http://www.wpdesigner.com/2007/02/19/so-you-want-to-create-wordpress-themes-huh/
saya sudah minta ijin sama pemilik wpdesigner.com waktu itu, smallpotatoes untuk ditranslate ke b.indonesia. Dia menyetujuinya asalkan gambar dan file tidak menggunakan resource mereka. Coba cek komentar:
http://www.wpdesigner.com/2007/02/19/so-you-want-to-create-wordpress-themes-huh/#comment-86050 itu saya, dan balasan dari smallpotatoes http://www.wpdesigner.com/2007/02/19/so-you-want-to-create-wordpress-themes-huh/#comment-86150
Jadi sebelum menghujat, dibaca dulu keseluruhannya.
Terimakasih infonya mas:D
Terima kasih loh om, sekarang saya jadi mengerti fungsi masing-masing file dalam template WordPress
terima kasih untuk infonya, kebetulan lagi mau develop theme baru