WP Themes tutorial #1: Pengenalan

Dari WP Theme Lesson #1: Intro oleh Small Potato diterjemahkan dengan bebas oleh Mochammad Kurniawan

Pengenalan adalah pelajaran pertama dari tutorial berseri ini tentang membuat theme WordPress. Saya tidak akan mengajari anda semuanya sekaligus. Hal itu akan membosankan anda. Apa yang akan saya tunjukan pada anda bukanlah sebuah referensi. Itu berarti untuk mengajarkan anda langkah demi langkah, level demi level. Jika anda ingin sebuah referensi segalanya tentang WordPress themes, bacalah dokumentasi WordPress.org, Desain dan Layout. Sebaliknya, belajarlah dari pelajaran saya ini.

Pelajaran ini meliputi:

  • Peraturan Dasar
  • Bahasa / Terminologi
  • Hirarki

Peraturan dasar:

  • Peraturan #1: Tutup segalanya yang anda buka.

    Pada cara yang salah untuk menutup, menutup tag ul berada di luar urutan.Semua tag berada di dalam karakter < dan >, dan diakhiri oleh perintah yang sama akan tetapi diawali oleh karakter slash, /, yang menandakan tag tersebut merupakan tag pembuka atau tag penutup. <> untuk membuka. </> untuk menutup. Pada contoh di atas, saya menggunakan tag ul (unordered list) dan li (list item). Perhatikan bagaimana pembuka dan penutup tag li berada di dalam pembuka dan penutup tag ul. Hal itu disebut persarangan.

  • Peraturan #2: Setiap theme mempunyai minimal dua file – style.css dan index.php. Theme semuanya berada dengan index.php dan penampilan terlihat dengan style.
    Di bawah ini daftar file yang biasanya berada pada setiap theme:
    • style.css
    • index.php
    • home.php
    • single.php
    • page.php
    • archive.php
    • category.php
    • search.php
    • 404.php
    • comments.php
    • comments-popup.php
    • author.php
    • date.php

Istilah:

  • Template – Sebuah kumpulan kode yang mana anda dapat dalam banyak tempat tanpaharus menulis kode yang sama lagi dan lagi.
  • Template file – Sebuah file yang berisi satu atau kumpulan kode (template). Setiap halaman dibuat dari banyak file template. Contoh: index.php, style.css, sidebar.php, dst.
  • Theme atau WordPress theme – Semua file anda gunakan: teks, gambar, kode, dst. Catatan: theme WordPres dan template WordPress adalah dua hal yang berbeda.walaupun beberapa orang mengatakan mereka itu sama.
  • Post – Saat ini, anda sedang membaca sebuah postyou are reading a post. Selanjutnya, secara mudahnya adalah sebuah entri dari blog anda. Contoh, satu halaman dari sebuah catatan harian.
  • Page – Sebuah tipe dari post yang tidak diorganisir dalam kategori. Dia terpisah dari post anda. Catatan: Dalam WordPress, page dan Page adalah dua hal yang berbeda. Meskipun anda menggunakan huruf besar “P” membuat perbedaan yang sangat besar.

Hirarki:

Diagram di bawah dapat menggambarkan secara singkat kepada anda sistem dari WordPress, dalam kasus satu dari file theme anda hilang. Saya membuat daftar hanya enam file, meskipun lebih dari tigabelas pada diagram ini karena anda harus fokus pada enam file terlebih dahulu.Lebih jauh dari tutor berseri ini, anda akan mempelajari tentang sisa dari file tersebut.

Saya telah menaruh tingkatan dari kepentingan masing-masing file sesuai dengan posisinya. Atas, kiri yang paling penting. Bawah kanan tidak terlalu penting.

Hirarki atau tingkat kepentingan dari file template karena jika file archive.php. yang menangani archive page, jika hilang, WordPress akan merujuk ke index.php untuk mengontrol bagaimana archive page terlihat.

Jika template file single.php hilang, yang mana file template terlihat untuk menampilkan sebuah tampilan single post? Itu akan mencari index.php.

Jika anda mempunyai sebuah pertanyaan, silakan bertanya dengan bebas. Mohon lakukan di kolom komentar, daripada mengirim email ke saya. Hal itu agar orang lain yang mencari jawaban yang sama tidak mengulangi pertanyaan yang sama.

Ikuti Tutorial Berseri tentang WordPress Theme ini dari awal.

Comments

Tinggalkan Balasan ke al-sabaliny Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.