Lama sekali tidak posting di blog ini karena sibuk dengan mainan baru, kamera analog, akhirnya nulis lagi. Kali ini saya akan mereview scanner terbaru dari Epson yaitu Epson Perfection V370. Mungkin banyak orang menganggap di era digital sekarang memotret dengan menggunakan kamera film serasa kembali ke jaman batu. Akan tetapi bagi beberapa orang, memotret dengan menggunakan kamera film ada perasaan tersendiri, dimana kita harus mengitung exposure (diafragma, shutter speed, dan ISO) serta fokus manual, dimana memotret dengan kamera analog membutuhkan kesabaran yang maksimal. Setelah beberapa bulan saya memotret dengan rol film warna, akhirnya saya penasaran untuk memotret dengan rol film hitam putih. Alasan saya memotret dengan rol film hitam putih karena bisa diproses sendiri dan membutuhkan waktu tidak terlalu lama. Proses film warna membutuhkan waktu lama karena harus ke Surabaya dan rumah saya di Lamongan, saya tidak bisa setiap hari ke Surabaya. Untuk titip ke teman juga tidak setiap akhir pekan pulang. Proses film bw di rumah gampang-gampang susah, banyak tutorial di internet. Pada awalnya saya menggunakan jasa teman saya untuk scan film. Tetapi karena butuh file yang besar, akhirnya saya beli scanner sendiri di kaskus. Awalnya saya mencari scanner Epson V330, sebab saya masih belum butuh scan film Medium Format. Karena sudah discontinue, saya ditawari untuk diganti dengan scanner Epson V370 dengan harga yang sama. Saya terima saja. Salah satu fitur yang saya suka yaitu antidustnya. Sebagai contoh, gambar berikut ini tanpa antidust.

Setelah memakai antidust

Dengan harga yang wajar, saya mendapatkan scanner negatif 35mm dengan kualitas yang sangat bagus.