Mengurus ATM Mandiri yang Hilang

Kali ini saya Seminggu yang lalu kartu ATM Mandiri saya hilang di Yogyakarta. Kemungkinan hilang sepertinya tertinggal di mesin ATM dekat kos setelah top up e-money. Kebetulan isinya lumayan cukup untuk hidup 2 bulan di Yogyakarta. Saya membuka rekening mandiri di Bank Mandiri cabang Lamongan.

Akhirnya ketika saya pulang ke Lamongan, saya mengurus di Bank Mandiri. Untuk berjaga-jaga ketika diminta surat kehilangan dari kepolisian, sebelum ke Bank Mandiri, saya mampir dulu ke Polsek Sukodadi. Di Polsek Sukodadi saya hanya ditanyai no rekening, nama, alamat, dan NIK, serta lokasi kehilangan dimana. Prosesnya tidak lama, hanya kurang dari setengah jam selesai, ketika saya tanya biayanya berapa, ternyata polisi muda tersebut menolaknya.

Setelah selesai dari Polsek Sukodadi, saya lalu menuju ke Bank Mandiri. Saat masuk ditanyai apa sudah membawa surat kehilangan dari kepolisian, saya jawab sudah. Langsung menuju ke Customer Service, untuk dokumen yang dibutuhkan yaitu KTP dan buku tabungan serta surat kehilangan dari kepolisian. Kemudian ditanyai beberapa pertanyaan yaitu: Nama Ibu, jumlah saldo terakhir, dan beberapa transaksi terakhir. Jawaban saya sesuai. Karena kartu silver dari ATM Mandiri sedang bermasalah, saya disarankan untuk menggunakan kartu ATM Gold saja. Ya sudah, selisih pembayaran hanya Rp 2.000/bulan saja. Untuk biaya penggantian kartu sejumlah Rp 15.000 dipotong langsung dari tabungan saya. Untuk aktivasi kartu saya disuruh ke Teller, sekalian saja saya cetak buku tabungan, setelah 6 tahun lebih tidak pernah mencetaknya.

Demikian pengalaman saya dalam mengurus ATM Mandiri yang hilang di blog ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.